Mukaddimah Maiyah Kalijagan edisi 3 April 2021/ 21 Sya’ban 1442 | SUJUD | Edisi 51
Dalam berkehidupan dan beragama, manusia tentunya tidak asing dengan kata ‘sujud’. Tidak hanya sekedar kata, sujud juga menjadi laku yang paling penting bagi manusia. Sebab diluar sujud yang bermakna ritual sembahyang, secara subtansi, perilaku manusia—khususnya leluhur kita, sudah rendah hati, rendah diri juga andhap ashor pada sesama makhluk juga Tuhan dalam laku hidupnya.
Tidak mengherankan jika tiap jengkal tanah di negeri ini, banyak kita jumpai pasujudan-pasujudan yang dilestarikan dan dirawat oleh masyarakat sekitarnya. Sebab selain leluhur kita memiliki kebudayaan sujud, masyarakat kita pun sama, mengagungkan sujud sebagai laku yang teramat penting. Sehingga sujud dijadikan simbol-simbol dalam kehidupan manusia. Tempat bersembahyang kita bernama Masjid,. Alas untuk kita sembahyang, kita sebut dengan sajadah.
Selanjutnya, jika manusia dan jin diciptakan Allah sebagai makhluk yang diciptakan tidak lain hanya untuk mengabdi padaNya. Sementara itu, esensi dari mengabdi—dalam makna sembahyang, adalah sujud. Maka kita bisa menemukan benang merah bahwa manusia dan jin diciptakan olehNya tidak lain hanya untuk bersujud. Bersujud dalam persembahyangan, bersujud dalam kehidupan. Menjadikan sujud sebagai subtansi kehidupan beragam dan beragama.
Dalam surat Al-Alaq ayat 19, Allah memerintahkan kita untuk bersujud. Menariknya, kata bersujud kemudian diiringi perintah untuk berdekatan. Selain bermakna bahwa sujud itu bentuk kita untuk berdekatan denganNya, sujud juga bisa kita maknai untuk berdekatan dengan makhlukNya. Tentu, orang-orang yang memiliki laku rendah hati, rendah diri serta andhap ashor adalah mereka yang paling banyak berdekatan dengan sesamanya secara sosial.
Sebagaimana posisi orang sujud, kepala lebih rendah dari pantat, bisa kita maknai bahwa kepandaian mesti kita posisikan di bawah sebagai pijakan kita dalam bersikap dan berperilaku. Dan tentunya masih banyak lagi tadabbur yang perlu kita sinauni bersama. Bagi teman-teman yang hendak bergabung sinau bareng, bisa menghubungi 08813990763. Maiyah Kalijagan edisi April 2021 ini menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. [HB. Arafat/Redaksi Kalijagan.com]