Kali adalah tempat mengalirnya air, sumber kehidupan, sedangkan jagan berasal dari kata jaga, tempat untuk berjaga. Maka kali jagan adalah tempat untuk berjaga aliran sungai.
Aliran itu adalah ilmu. Kita harus memastikan ilmu dari Allah SWT itu sampai ke hulu otak dan hati anak-anak kita. Cara menjaga itu tidak hanya dengan mengawasi tetapi juga dengan do’a, sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Kali Jagan atau Kalijagan ini kemudian kami jadikan sebagai petanda Forum Maiyah yang terselenggara di Kabupaten Demak. Alasan lain adalah merujuk kepada sejarah. Di Demak terdapat Wali Allah yang disegani di Tanah Jawa, Sunan Kalijaga. Ia adalah wali yang mendampingi raja-raja Jawa tanpa pamrih untuk menduduki jabatan tersebut. Apa yang dilakukannya adalah atas filosofi menjaga aliran sungai.
Nama Kalijaga adalah nama yang diberikan kepada Raden Said oleh Sunan Bonang setelah Raden dari Tuban itu melakukan pertapaan ditepi sungai sebagai persyarataan sebagai muridnya. Sunan Bonang menancapkan tongkat dan Sunan Kalijaga disuruh menjaganya. Tongkat itu adalah simbul tauhid, mengesekan Allah. Allah yang Esa itu harus dijaga dan tetap berada didalam hati kita. Bekal tauhid inilah yang digunakan untuk menjaga sungai kehidupan, melancarkan aliran-aliran.
Jangan sampai ada yang mampet karena air yang berhenti akan mengakibatkan penyakit. Kata Imam Syafii, bergeraklah karena air yang mengalir akan jernih dan air yang berhenti akan keruh. Betapa pentingnya menjaga kali, menjaga air. Pelajaran fikih yang diajarkan pertama kali adalah bersuci. Bersuci, hal yang pokok dan primer harus diadakan adalah air. Jika air tidak ada baru mencari alternatif debu. Maka menjaganya untuk tetap suci agar bisa digunakan untuk bersuci merupakan hal yang penting.
Demikianlah harapan Forum Maiyah Demak diselenggarakan, keberadaannya semoga mampu sebagai tempat untuk menjaga aliran sungai, air kehidupan agar kita dapat bersuci melaluinya. Jaga, jaga-jaga juga salah satu arti dari taqwa. Sebagaimana kita tahu, salah satu warisan Kanjeng Sunan Kalijaga adalah baju taqwa. Merujak pada Marja’ Maiyah, Cak Fuad dalam Bulletin Maiyah Jawa Timur edisi Juli 2017, menurut beliau Taqwa adalah kata kunci dalam agama Islam.
Salah satu makna taqwa yang disebutkan dalam Alquran adalah hati-hati. Ittaqa-yattaqi-ittiqa an wa taqwa, artinya hati-hati; menjaga, menghindari, menjwahui. Takwa adalah menjaga, hati-hati kalau-kalau tidak dirindhoi dan tidak disayang oleh Allah.